5 Fakta Tentang Kondom yang Belum Tentu Anda Tahu

Jakarta – Kondom dipilih banyak pasangan menikah untuk menunda kehamilan dikarenakan efisiensi dan kemudahan penggunaannya. Merunut dari sejumlah hasil penelitian, para ahli pun mengamini bahwa menggunakan kondom adalah metode yang cenderung aman dan paling baik untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Namun seringkali pemahaman tentang kondom masih minim di kalangan masyarakat umum, sehingga penggunaannya terkadang tidak tepat. Ini beberapa fakta soal kondom yang perlu para pria, dan juga wanita sebagai pasangannya ketahui.

1. Kondom Bisa Bocor, Tapi…
Kondom yang bocor atau rusak bisa saja terjadi, namun kegagalan penundaan kehamilan akibat kondom rusak, kemungkinannya tak lebih dari dua persen. Umumnya kondom yang bocor disebabkan oleh pemakaian yang tidak tepat. Kondom bukan untuk dipakai sejak awal beraktivitas seks atau tepat saat penetrasi seks, tapi ketika penis ereksi untuk mencegah sperma masuk ke Miss V. Gunakan kondom dari bahan lateks, polyurethane atau polyisoprene, bukan bahan lain karena ketiganya yang saat ini terbukti paling efektif melindungi dari kehamilan dan penyakit seks menular. Lihat keterangan pada kemasan untuk memastikannya.

2. Kondom Bisa Picu Alergi
Beberapa orang ada yang memiliki alergi terhadap lateks atau segala jenis bahan yang terbuat dari karet alami. Jika Anda atau pasangan diketahui memiliki alergi lateks, sebaiknya hindari pemakaiannya untuk mencegah terjadinya iritasi atau reaksi yang mungkin bisa membahayakan alat vital.

3. Dua Vs Satu Kondom, Mana Lebih Baik?
Beberapa orang percaya, memakai dua lapis kondom lebih baik dan aman ketimbang hanya satu. Anggapan tersebut tidaklah benar. Cukup gunakan satu, Anda maupun pasangan sudah cukup terlindungi. Risiko kondom yang sobek atau rusak justru lebih tinggi dengan pemakaian dua lapis karena lebih banyak terjadi gesekan ketika penetrasi. Jika Anda tetap ingin merasa lebih aman, bisa memilih kondom yang memang memberikan perlindungan ekstra yang bisa dilihat dari keterangan di kemasannya. Kondom jenis ini cenderung lebih tebal dari kondom pada umumnya.

4. Penyebab Kondom Rusak
Kondom yang rusak atau bocor ketika bercinta umumnya disebabkan karena penetrasi seks yang terlalu lama dan kasar. Penggunaan lubrikan berbahan dasar minyak juga bisa menjadi penyebab kondom bocor. Faktor-faktor lain di antaranya karena seks anal, Miss V kering dan membuka kemasan kondom menggunakan benda tajam.

5. Menyimpan Kondom
Kondom sebaiknya tidak disimpan sembarangan. Simpanlah kondom di tempat yang sejuk dan kering. Temperatur yang terlalu panas dan lembab akan membuat kualitas kondom berkurang, rentan rusak dan robek ketika penetrasi seks.

Sumber: http://wolipop.detik.com/read/2015/02/20/182329/2838662/227/5-fakta-tentang-kondom-yang-belum-tentu-anda-tahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *